Ilustrasi Gambar; mega-arto.blogspot.com
Kau
begitu semangat
Selalu
tersenyum disetiap hari mu
Selalu
melangkah dengan tegar walau sang mentari begitu keras tersenyum kearah mu
Tak
pandang bulu disetiap aktivitas mu
Menjadi
abdi demi menyambung nyawa
Cemohan,
cacian, dipandang sebelah mata
Kau
jadikan vitamin murni untuk menanamkan keikhlasan didalam diri mu
Sehingga
tak sadar bahwa perut mu belum terisi
Tetesan
keringat begitu nyata mengalir disekujur tubuh mu
Begitu
nyata telapak kaki mu terlihat sabar menghadapi panasnya mentari
Begitu
nyata wajah mu terlihat pucat tak bertenaga
Sehingga
aku bertanya, kuatkah diri ku ketika dihadapkan pilihan seperti mu?
Namun…,
inilah kehidupan
Bersyukur
adalah bagian terbesar yang kau cerminkan untuk setiap orang
Disetiap
suara lantang yang kau suarakan disetiap jalan
Walau
harus dikerdilkan oleh wajah yang tak suka bau badan mu
Kini…,
ku lukiskan kehidupan mu
Dalam
galeri kehidupan ku
Agar
tak pernah ku lupa akan berharganya pengalaman
Saat
melihat mu dalam kebingunan hidup.
Ilustrasi Gambar; blogs.voanews.com
Inspirasi; Anak Penjual Koran Dan Pemulung Sampah, Jalan Menuju
Malioboro “Yogyakarta”