Lenyap sudah hidup yang bahagia…
Kenikmatan dunia yang penuh dengan
keindahan…
Tertidur dengan mata terpejam untuk
selamanya…
Dimandikan bagai bayi yang tak bisa
apa-apa…
Dengan sorak tangis yang menggema…
Tak terdengar karena telah tiada…
Akankah terasa kenimatan dunia…?
Disaat kematian telah menjemput…
Merenggut kehidupan dengan sekelip
mata…
Walau dijaga dengan ribuan tentara…
Akankah nikmat dunia akan terasa…?
Disaat bersandar pada kemewahan harta…
Akankah nikmat dunia akan berjumpa?
Pada tempat yang sepi dan hampa…
Disaat jiwa terpasung dalam
berduka…
Dengan keranda yang penuh tangisan
luka…
Akan raga yang kembali pulang…
Dengan rangkulan pundak sanak saudara…
Diantar menuju persinggahan terakhir…
Namun tak seperti istana dunia…
Penuh dengan penjagaan dan wanita…
Namun istana dalam kubur yang sempit…
Hanya bersarungkan kain kafan…
Dan hanya amal-lah sebagai penyelamat…
Bukan tentara atau harta, bukan juga
tahta…
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat dan membuat anda merasa senang untuk terus mengunjungi puisiartikehidupan.blogspot.com. Jangan lupa komentarnya sob. Terima kasih.