Negara Pengunjung TTB


Tangan Tak Bernyawa

Sabtu, 22 Juni 2013

Pemuda Harapan

Panta Baron; V-Toy @ Chois


Tubuhmu kuat
Insfirasimu bermanfaat
Tenagamu besar mencuat
Langkah gerakmu hebat
-
Kau adalah harapan
Kau penerus dari perjuangan
Suaramu gigih mematikan
Raut wajahmu geram menakutkan
-
Pemuda adalah penerus
Semangatmu gak pernah putus
Meski diterjang badai kau jalan terus
Tak perduli ditimpa geram bumi tandus
-
Pemuda adalah harapan bangsa
Pemuda disiapkan untuk membela
Bukan untuk menghancurkan Negara
Tekad kuatmu yang selalu dipuja
-
Penindasan menjadi semangatnya
Meski peluru mengenai jiwa
Bendera keadilan selalu menyerta
Demi tercapainya cita-cita
-
Semoga pemuda bisa jaya
Perjuanganmu mulia
Meski banyak orang yang gak suka
Tetap dibarisan demi kedamaian tercipta
-
pemuda adalah harapn bangsa
itu adalah kalimat yang tak pernah henti darinya


Yogyakarta, 13 April 2013
V-Toy



Jumat, 21 Juni 2013

Menangis Bukan Jawaban




Secercah harapan buatmu terbungkus sudah...
Jeritannmu terdengar seperti raungan serigala lapar...
Akankah kesedihan bisa menjawab pertanyaan yang selama ini di pendam...
Atau mungkin akan menambah kegundahan yang tidak bisa di selesaikan dengan air mata…???
Tetesan air mata akan membasahi pipimu yang bersimbah luka mendalam...
Kesedihan hanyalah ungkapan sebuah phenomena yang tidak bisa dijawab dengan kemarahan...
Buang jauh-jauh lukamu yang begitu menyakitkan...
Mengenangnya boleh saja, tapi jangan sampai kau terlarut di dalamnya...
Manisnya percintaan ternyata menyimpan luka yang dalam...
Luka itu akan terus mengalir sampai kau tersungkur dan sulit terbangun untuk bangkit kembali...
Ingatlah ketika saat-saat yang sulit, dimana kau akan menemukan jalan alternatif untuk menemukan jalan yang di inginkan...
Ibarat genangan air besar, kalau di bendung dengan alat seadanya tentu tidak mungkin...
Jadi, kita harus menimbang semua yang akan kita lakukan sebelum kita terjun kedalam masalah itu sendiri...
Tak berguna air mata kalu semua yang kau lakukan akan menambah luka...
Jadi sispkan tenaga air matamu untuk hal-hal yang positif…



By; V-Toy

Ketika Sakit Berkumandang




Kini, rasa sakit telah berkumandang
Memberi peringatan kecil
Agar tak melupakan kesalahan
Yang telah berlalu..
Memberi jalan yang terbaik
Agar rasa sakit tak datang lagi

Kini, rasa sakit telah berkumandang
Menghantam jiwa dengan tenang
Pelan namun pasti
Merenggut jiwa yang tenang
Walau sedang bergurau

Kini, rasa sakit berkumandang
Tak kenal waktu dan tempat
Hadir bagaikan maut yang mematikan
Membelah hati dengan garang
Tanpa ada perasaan

Dan kini, rasa sakit telah berkumandang
Dengan nada keras dan menggelegar
Menakuti setiap insan yang kasmaran
Berpencar menyusuri relung hati yang lembut
Perlahan menggores sehingga terasa

Berhati-hati lah…
Dengan kumandang rasa sakit…
Agar kau tak dihampirinya…


Minggu, 16 Juni 2013

Anak Negeri Ku Kelaparan

Pesan Sebutir Air Mata

Ilustrasi Gambar; ameliatr.blogspot.com


Kini kami sampaikan dengan sebutir air mata
Kami kirimkan untuk mu yang duduk disana
Kami bungkus dengan rapi agar tak berserakan
Masih utuh seperti saat jatuh di mata kami
Berharap kau memaknainya dengan perasaan
Agar sebutir air mata itu punya arti dan makna
Kini…, kami sampaikan kisah dibalik itu semua
Karena derita terlalu perih untuk terus kami rasakan
Karena lelah sudah tak dapat kami tahan
Karena lapar sudah merenggut kehidupan kami
Dan kini…, biarkan sebutir air mata itu
Berbicara akan kisah sedih dibalik perihnya kehidupan


Anak Negeri Ku Kelaparan

Ilustrasi Gambar; noretz-area.blogspot.com


Ini kisah bukan lagu sendu
Ini kisah bukan bait emosi
Ini kisah bukan curahan hati
Ini kisah bukan celotehan tak berarti
Bukan generasi bukan pula penerus sejati
Hanya saja terasi yang basi dibalik pahlwan reformasi


Masa Depan Yang Hangus


Ilustrasi Gambar; www.kompas.com


Atap langit kami sudah bocor
Tempat berpijak pun sudah berlubang
Penyanggah yang kokoh kini telah rapuh
Bukan termakan usia namun termakan aturan
Dari sebuah amanah yang tak diindahkan
Dan kini…, hanya daun tipis tempat kami berteduh
Ditopang dengan ranting yang tua