Kami tak mengerti
tapi kau mengerti
Kami menangis, kau
tak tahu cara menangis
Kami mengais, kau
bermain bulu tangkis
Kami kepanasan, kau
bermain petasan
Kami kelaparan, kau
keluyuran
Kami tak punya
tempat berteduh, kau membuat gedung mewah
Kami membuat tempat
berteduh malah kau gusur
Kami terjebak malah
kau semakin menjebak
Kami tertindas namun kaulah penindasnya
Terus…, apa artinya
kami?
Pelengkap untuk
melengkapi ataukah anak negeri?
Apa artinya kami?
Hanya menemani
namun tak berarti
Berarti ketika
menjadi materi
Terus…, Berapakah harga
kami?
Biar kami mengabdi
dan punya gaji
Agar tak dicaci
maki oleh pendaki
Karena negeri kami
hanyalah misteri bermateri
Dimainkan dengan
angka yang tinggi
Bagai penjudi yang
selalu bermimpi
Jika menang menjadi
untung
Jika kalah menjadi buntung
Di negeri materi.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat dan membuat anda merasa senang untuk terus mengunjungi puisiartikehidupan.blogspot.com. Jangan lupa komentarnya sob. Terima kasih.