Negara Pengunjung TTB


Tangan Tak Bernyawa

Rabu, 22 Mei 2013

Home » » Hujan

Hujan





Rintik hujan penuh dengan kebisingan
Terdengar deras pada atap rumah
Dengan getaran dahsyat sang malaikat
Bagai sang marbot memukul bedug pada masjid
Memberi peringatan kepada setiap orang yang mendengar
Jatuh dengan berirama
Kadang keras, kadang lemah
Kadang pergi, kemudian tiba-tiba datang lagi
Walau terkadang sang mentari bersinar dengan gagah
Namun sang bumi tidak pernah marah
Ketika disirami oleh sang awan walau sampai tenggelam
Karena itu tanda kebesaran Tuhan
Menciptakan kehidupan yang penuh dengan misteri
Namun penuh makna
Walau terkadang sang penghuni marah
Karena kehidupannya harus meregang nyawa.

jangan lupa like and Share ya? :

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat dan membuat anda merasa senang untuk terus mengunjungi puisiartikehidupan.blogspot.com. Jangan lupa komentarnya sob. Terima kasih.