Bulir-bulit tinta
kepedihan mulai merambat
Dari arah-arah
hijau yang panas
Bertebrangan bagai
debu-debu kecil yang tak terlihat
Hingga disetiap
mata tak berdaya
Dengan perlahan
merasuki hingga kedalam mata
Merapatkan barisan
hingga tak terdeteksi
Bagai penyakit yang
tak bisa disembuhkan
Hingga satu
pertanyaan sederhana dari mulut tak berdosa
Kapankah
penderitaan ini akan selesai?
Atau akankah terus
merambat sampai generasi ke genarasi?
Sungguh…, ini bagai
misteri kehidupan yang tak bernyawa
Nyata namun tak
telihat
Terlihat menjadi
sebuah kenyataan yang mengerikan
Disetiap rasa yang
merasakan
Bukan rasa yang tak
mampu merasakan
Karena mereka sudah
tak tahu cara lagi untuk merasakannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat dan membuat anda merasa senang untuk terus mengunjungi puisiartikehidupan.blogspot.com. Jangan lupa komentarnya sob. Terima kasih.