Ketika burung
terbang meninggalkan sarangnya
Disaat itulah dia
bertaruh melawan kehidupan
Antara kembali pada
sangkar atau mati dalam perburuan
Berjuang mencari
penyambung nyawa
Demi keberlangsungan
hidup sekarang, esok dan masa mendatang
Tak ada tangisan karena
tak tahu cara menangis
Yang ada hanya
waktu yang terawat
***
Burung-burung yang
tak berakal itu
Merawat dan
mengajarkan arti kehidupan
Pada generasi
penerusnya
Hingga terus
berlangsung sampai pada waktunya
Dimana semua mahluk
kembali padaNya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat dan membuat anda merasa senang untuk terus mengunjungi puisiartikehidupan.blogspot.com. Jangan lupa komentarnya sob. Terima kasih.