Rintik hujan penuh
dengan kebisingan
Terdengar deras
pada atap rumah
Dengan getaran
dahsyat sang malaikat
Bagai sang marbot
memukul bedug pada masjid
Memberi peringatan
kepada setiap orang yang mendengar
Jatuh dengan
berirama
Kadang keras,
kadang lemah
Kadang pergi,
kemudian tiba-tiba datang lagi
Walau terkadang sang
mentari bersinar dengan gagah
Namun sang bumi
tidak pernah marah
Ketika disirami
oleh sang awan walau sampai tenggelam
Karena itu tanda
kebesaran Tuhan
Menciptakan kehidupan
yang penuh dengan misteri
Namun penuh makna
Walau terkadang
sang penghuni marah
Karena kehidupannya
harus meregang nyawa.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat dan membuat anda merasa senang untuk terus mengunjungi puisiartikehidupan.blogspot.com. Jangan lupa komentarnya sob. Terima kasih.